Monday, March 31, 2014

Booklicious : Generasi Gelombang Ketiga Indonesia

Pertama mendengar buku ini dilaunching, saya langsung mencari tahu dimana mendapatkannya. Dan awalnya saya menduga buku ini cukup tebal. Ternyata setelah buku ini dating di meja saya, kerja, cukup surprise. Bukunya tipis. hanya 120-an halaman saja. Dalam hati berkata, “kalau cuman segini,biasanya 1-2 jam juga selesai”.

Namun ternyata saya salah, berkali-kali saya harus membaca ulang karena tertarik pembahasannya. Isi buku salah seorang yang saya pilih sebagai Guru Spiritual ini berbicara bangsa Indonesia dalam perspektif sejarah. Tidak mengupas sejarah secara dalam, tapi merupakan hasil pembacaan beliau tentang sejarah Bangsa Indonesia, dan membaginya ke dalam tiga gelombang utama.

Berbekal perspektif sejarah, Ustad Anis yang juga Presiden Partai Keadilan Sejahtera alias PKS nomor urut Partai Nomor 3 itu memaparkan keoptimisan dalam memandang masa depan bangsa Indonesia. Meski, kita juga tidak bisa menutup mata terhadap kekurangan-kekurangan dalam era pembangunan kesejahteraan rakyat kita. Maka, di sinilah gelombang ketiga itu bermula, di momentum perubahan besar di tahun 2014..

Membaca buku ini, kita akan disuguhi 3 bagian inti dan 2 bagian pelengkap. Bagian pelengkap terdiri atas Prolog di awal buku, dan Epilog di akhir tulisan. Prolog berfungsi untuk membangun framing atau penjelasan singkat awal atas isi buku yang akan dipaparkan. Sedangkan Epilog berfungsi untuk menegaskan kembali akan sarat makna dalam buku yang telah selesai dibaca. Pada bagian intinya, kita akan diajak untuk menyelami Indonesia pada Gelombang Pertama, lalu Indonesia pada Gelombang Kedua, dan pada akhirnya sampai di Indonesia Gelombang Ketiga. Semuanya bersatu padu, menawarkan rasa keoptimisan untuk Indonesia di masa depan..

Yang paling menarik dari buku ini adalah bagaimana Anis Matta bisa mulai dari sebuah cerita pribadi, yaitu makan dengan nasi kecap, sampai membuat peradaban. Ternyata, masalah dia pribadi waktu kecil, sama dengan masalah peradaban. Ini pelajaran menarik.

Lalu diurailah tentang ketegangan-ketegangan yang terjadi dalam sejarah peradaban manusia. Contoh yang penggunaan mesin uap di dunia. Bangsa Arab menggunakan mesin uap untuk keperluan kolektif, yaitu memasak kari kambing untuk dimakan bersama-sama. Sedangkan bangsa barat, menggunakan mesin uap untuk kepentingan individu, yaitu mengangkut hasil tambang dan industri untuk meraup keuntungan pribadi sebanyak-banyaknya.

Selain ketegangan antara mindset individu dan kolektif. Terjadi juga ketegangan antara masa lalu dan masa depan. Sebagai contoh, orang Muslim yakin dan percaya bahwa Nabi Muhammad adalah sosok Muslim yang paripurna. Masyarakat terbaik yang pernah ada di muka bumi, itu juga hidup pada zaman nabi, yaitu sahabat-sahabat Rasulullah itu sendiri.

Menghadapi kenyataan ini, ada orang ekstrem ingin total kembali ke masa lalu. Ada juga yang ekstrem ke masa depan dengan melupakan masa lalu. Melalui buku Gelombang Ketiga, Anis Matta mengajak pembacanya untuk menyelesaikan ketegangan seperti itu.

Menariknya, Pak Anis mengajukan sebuah teori sejarah, di mana sejarah ini bukan menjadi sebuah ekstrem, tapi sebuah kontinuitas. Inilah yang disebut dengan istilah ‘gelombang sejarah’. Mungkin ini akan menjadi pegangan bagi Muslim Indonesia, bahkan dunia, tentang bagaimana menjadi seorang Muslim yang tetap terhubung ke masa lalu, karena itu salah satu prototype umat terbaik, sambil tetap melangkah ke depan. Jadinya apa? Ya, jadinya ‘Masyarakat Gelombang Ketiga’.

Untuk mengisi era gelombang ketiga, diperlukan partisipasi dari generasi yang hidup saat ini. Berdasarkan penjelasan Pak Anis, gelombang ketiga ini belum selesai, malah baru mulai. Nah, Pak Anis sudah mengajak untuk memulainya. Siapa yang harus menyelesaikannya? Saya pikir, kita semua sebagai Muslim Indonesia dan dunia.

Baik Anda berasal dari kalangan keluarga besar Partai Keadilan Sejahtera, maupun dari masyarakat pada umumnya. Saya sarankan untuk membaca buku ini, karena tidak bisa dipungkiri, pemikiran-pemikiran Anis Matta memang spesial dan seringkali melebihi pemikiran pada zamannya..

Demikian. Hanya sebuah review singkat. Andakah bagian dari  “Gelombang Ketiga Indonesia”?


JUMADI SUBUR
 
Penulis Buku "Employee Revolution" dan "99 Ideas for Happy Life"
Author & Career Coach
HP. 0855.6500.888 / Pin:27cc02ac
twitter : @jumadisubur

Saturday, March 29, 2014

Booklicious: Passion & Love in Fashionpreneurship









Sebuah buku yang saya minta dari seorang teman, agak maksa mintanya.. hehehe.. (thanks ya ^^). Sebuah buku karya Eva Sativa Nilawati yang membuka dan menambah wawasan kita tentang dunia bisnis di bidang fashion. Sebenarnya buku ini sudah agak lama dulu saya baca, namun karena ini menarik, menurut saya, ingin rasanya berbagi isi yang ada di dalamnya. Paling tidak saya juga menjadi mengulang sedikit banyak apa yang telah saya peroleh dari buku tersebut.

Perkembangan fashion seolah seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan peradaban manusia. Kita tahu bahwa pusat fashion dunia adalah Paris. Kota tersebut menjadi acuan insane fashion dunia untuk mengikuti tren yang sedang in saat ini. Indonesia sendiri sudah sering disebut-sebut sebagai kiblatnya fashion busana muslim dunia, karena keragaman dan keunikan fashion muslim di Indonesia berkembang sangat pesat dan terus diperjuangkan oleh insan fashion Indonesia agar benar-benar yang menjadi kiblat dan pusat fashion muslim dunia. Karena negara tetangga gencar juga mengkampanyekan diri.

Fashion tidak hanya milik kalangan atas. Semua kalangan bisa memakai pakaian dan aksesoris dengan tren terbaru dan semua orang bisa tampil fashionable. Karena itulah bisnis fashion saat ini semakin menggiurkan dan memang menjanjikan. Di buku ini diberikan contoh beberapa tempat yang bisa dijadikan referensi untuk kulakan, antara lain: Pasar Tanah Abang, Pasar Pagi Mangga Dua, Thamrin City, Pasar Asemka, Sentra Tas Tajur, Tanggulangin Surabaya, Pusat pengrajin Cibaduyut, dsb.

Di buku ini dijelaskan tentang bagaimana menentukan jenis fashion yang akan dijual, seberapa besar peluangnya, menentukan lokasi penjualan dan bagaimana strategi penjualannya. Termasuk juga pilihan apakah bisnis fashion yang akan dipilih melalui jalur online atau offline, di buku ini dijelaskan perbedaan, keuntungan dan serba serbi yang ada di dalamnya. Selain itu diberikan pula ide peluang bisnis fashion yang mungkin bisa membantu dalam pemilihan bisnis di fashion ini apakah akan menjual pakaian, tas – dompet, sepatu – sandal, atau aksesoris lainnya.

Beberapa contoh profil orang-orang yang telah sukses di bidang fashion juga dijelaskan di buku ini beserta tips-tips tentang bagaimana meraih hati pelanggan dan bagaimana mengembangkan bisnis dari nol sampai menjadi bisnis yang besar.

Buku yang bagus untuk referensi dan bahan pertimbangan jika ingin masuk di dunia bisnis fashion.


@indaaja / @idnumee
indafs.blogspot.com
www.klinikfashion.com

Booklicious: Marmut Merah Jambu









Baca judulnya aja udah bikin kita nyengir ngebayangin marmut lucu warnanya merah jambu pula.. hehehe. Buku lucu khas karya Raditya Dika yang menceritakan tentang cinta. Baik itu pengalaman teman-temannya, cinta menurut pengamatannya dan lebih banyak tentang perjalanan cintanya sendiri yang sebenarnya bisa dibilang tidak begitu mulus, bikin miris malah, tapi dia menyampaikannya dengan kelucuan khas Raditya Dika.

Kenapa saya pilih buku ini? Supaya review buku-nya tidak melulu buku serius terus, supaya bacanya ngga buku serius terus. Booklovers juga manusia, kadang serius, kadang mellow, kadang penuh humor kadang juga nyebelin, tapi itu bukan saya.. hehehe..

Sejujurnya saya agak bingung ngereview buku ini, karena isinya tentang bagaimana kisah seorang Dika tentang pengalamannya dan pengalaman orang-orang yang jatuh cinta diam-diam. Menceritakan pengalamannya menjadi detektif-detektifan yang berhasil membongkar sebuah kasus: misteri surat cinta ketua OSIS. Menceritakan bagaimana balada sunatan adiknya pun jadi cerita lucu di buku ini.

Percaya atau tidak, di buku ini ada panduan menghadapi cewek sehari-hari (tapi jangan dipercaya.. heheh). Dika juga menceritakan kisahnya ketika perjuangan memfilmkan bukunya, Kambing Jantan. Hingga kekonyolan (apa kedongkolannya ya) menjadi peran utama di film-nya sendiri tapi tidak begitu ‘diakui’ oleh orang-orang yang bertemu dengannya, karena pemeran utama biasanya tinggi, gede, ganteng, body okeh, dst, sedangkan diaa…

Lah akhirnya terceritakan juga ya apa isi buku itu, walopun saya tetep bingung bagaimana menceritakannya… Karena kalau saya yang cerita jadi ngga lucu, sedangkan di buku itu cerita sedih pun jadi lucu abizzzz… Obat stress banget deh pokoknya. Mending baca sendiri ^_^

@indaaja
indafs.blogspot.com

Monday, March 24, 2014

Booklicious : Memaknai Pekerjaan : Rahasia Sukses Karir dan Bisnis

Martin Luther King pernah berkata:

"Jika seseorang diberi tanggung jawab untuk menjadi penyapu jalan, ia harus melakukan tugasnya seperti apa yang dilakukan oleh pelukis Michelangelo, atau seperti Beethoven mengkomposisikan musiknya, atau seperti Shakespeare menulis sajaknya. Ia harus menyapu jalan sedemikian baiknya, sehingga semua penghuni surga dan bumi berhenti sejenak dan berkata, di sini hidup seorang penyapu jalan jempolan yang melakukan tugasnya dengan baik".

Untuk menggambarkan makan dari pekerjaan yang sedang Anda jalani saat ini, saya ingin menceritakan kembalis ebuah kisah lama:

Pada suatu hari, nampak tiga orang tukang batu yang sedang bekerja keras membangun suatu bangunan. Tukang pertama, yang berada di paling ujung ditanya, "Apa yang sedang anda kerjakan, dan bagaimana perasaan anda melakukan kerja ini ?"

Dia menjawab "Saya sedang menata batu-batu ini menjadi sebuah tembok. Malas juga sebenarnya melakukan kerja ini. Kalau ada pekerjaan lain yang lebih enak, secepatnya saya akan pindah".

Tukang kedua, yang berada di sebelahnya juga ditanya pertanyaan yang sama, dan dia menjawab dengan bersungut-sungut "Saya melakukan suatu tugas senilai 5 dollar sejam. Dengan tugas seberat ini dan kami harus melakukannya sepanjang hari, seharusnya kami digaji dua kali lipat. Kami merasa hanya sebagai sapi perah, dipaksa bekerja keras, dan nantinya mereka yang mendapatkan hasil paling banyak .....".

Tukang ketiga, dengan pertanyaan yang sama pula, menjawab "Saya sedang menjadi bagian dari suatu sejarah, dimana setiap detil dari bangunan ini akan saya sentuh sehingga menjadi sempurna. Kelak, apabila bangunan ini sudah jadi, saya akan mengajak anak saya berjalan-jalan di depannya, dan bisa berkata dengan bangga pada anak saya, bahwa dibalik bangunan megah ini, ada sentuhan dari ayahnya yang membuatnya menjadi sempurna ........"

Menarik untuk mengambil makna dari cerita diatas. Jika cerita tersebut ditarik ke dalam kehidupan karir anda, tukang batu yang manakah yang mirip dengan situasi anda saat ini ?

Apakah kita termasuk pekerja yang sebatas menjadi operator saja, hanya melaksanakan pekerjaan sebagaimana begitu adanya. Kerja ya kerja. Ala kadarnya. Sehingga tidak memiliki rasa bangga dan selalu ingin memberikan yang terbaik dalam pekerjaannya.

Atau kita menjadi orang yang sebatas melakukan pekerjaan karena kita digaji untuk itu. Tipe seperti ini biasanya terjadi pada orang yang berkata,"Kita kan staf, ya bekerja layaknya staf dong. Ada uang ada barang. Gaji kita segitu ya kita kerja sebatas itu." Work for Money.

Pilihan lain adalah seperti tukang batu yang ketiga, memiliki pandangan yang jelas atas pekerjaannya. Ini adalah tipe seorang visioner.

Sebagai seorang profesional misalnya, kita mempunyai banyak rekan kerja yang sama dengan kita. Tapi MAKNA dari pekerjaan yang kita lakukan setiap hari, akan menggerakkan ATTITUDE kita, dan memberikan HASIL yang berbeda dalam jangka panjang.

Sekarang, coba tanyakan pada diri sendiri. Apakah anda tahu benar makna dibalik pekerjaan Anda? Katakanlah Anda adalah seorang Staff, Kepala Unit, Supervisor, Manajer unit bisnis, apakah Anda tahu makna dibalik pekerjaan anda sebagai seorang Staff, Kepala Unit , Supervisor atau Manajer?

Ingatlah bahwa jika seorang tahu makna pekerjaannya, dia pasti akan melakukan pekerjaan dengan rasa bangga, dan yang terpenting, dia akan membuat pekerjaannya penuh arti, bagi dirinya, bagi keluarganya dan bagi perusahaannya.

Buku ini lebih detail memberikan gambaran kepada kuta bagaimana agar meraih sukses dalam bekerja. Bukan hanya dalam karir, namun juga dalam hidup. Rahasia telah terungkap, temukan resepnya dalam buku ini!


JUMADI SUBUR
Penulis buku 99 Ideas for Happy Life
HP.0855 6500 888, Pin 27cc02ac, WA. 0815 1321 2579

Jangan biarkan hidup hanya mengalir begitu saja. Hidup harus bertumbuh. Disain masa depan Anda untuk hidup lebih baik.
www.tentangkarir.com
www.MerancangMasaDepan.com

Monday, March 17, 2014

Booklicious : It is Time to Change

Judul : Time to Change
Penulis : Hari Subagya
Penerbit : BIP


“Saatnya berubah!” itulah yang diteriakkan oleh Kitaro Minami saat akan melawan monster jahat. Dia berubah menjadi Ksatria Baja hitam. Masih ingat cerita tokoh kartun itu?

Cahaya yang terang menyilaukan tiba-tiba muncul dan sang jagoan kemudian muncul dengan wujudnya yang baru. Berpakaian baja lengkap dengan pistol laser dan pedang laser di tangan. Tenaganya kini bertambah berlipat-lipat. Dengan tenaga sebesar itu, monster-monster jahat dapat ditumpas dengan mudah dan bumipun aman kembali.

Yup, perubahan memang menjadikan segalanya lebih baik. Bahkan Allah sendiripun memerintahkan kita untuk melakukan perubahan. Allah takkan merubah keadaan suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang merubahnya. Berubah menjadi lebih baik, lebih kuat, lebih hebat, lebih pandai, lebih kreatif.

Tekad untuk berubah harus ada dalam setiap diri kita. Karena waktu yang tersedia semakin lama semakin habis, sedangkan banyak hal yang belum kita lakukan, yang bisa jadi itu sangat berarti bagi kita.

Saatnya Berubah! Harus menjadi tekat kita. Nilai 6 di rapor harus kita rubah menjadi 7. Yang 7 harus dapat kita rubah menjadi 8 dan yang 8 harus pula menjadi 9. Semua harus lebih baik. Bila dulu kita hanya menjadi bawahan yang tak memiliki tanggung jawab, sekarang kita harus berani memikul tanggung jawab. Bila kita telah memikul tanggung jawab, cari tanggung jawab yang lebih besar.

Perubahan adalah dimensi waktu, keberhasilan hanyalah cara bagaimana orang mencapainya. Kuncinya, ubahlah pola pikir.

Saatnya berubah, itulah yang perlu ditanamkan dalam hati, berubah menjadi lebih baik agar dapat bersaing dalam globalisasi. Nabi Muhammad SAW mengajarkan agar kita senantiasa menjadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin, hari esok lebih baik dari hari ini.

 
Sekaranglah saatnya kita berubah! Kemalasan kita ubah menjadi ketekunan. Kesombongan kita harus diubah menjadi keramahan. Kesederhanaan kita dalam berpikir harus kita ubah dengan kreativitas yang genius. Kelalain Kita harus kita ubah dengan kewaspadaan yang tajam. Waktu kita harus diisi penuh dengan aktivitas, detik demi detik. Pikiran negatif kita harus diubah dengan pikiran positif.

Apakah mudah? Jangan bertanya lagi! Begitu kita ingat maka lakukan perubahan itu, terus menerus, hingga kita tidak akan merasakan itu, dan kita sudah berbalik arah. Ya, sekaranglah saatnya kita banting setir!

Rasakan perubahan itu. Bila kehidupan kita sudah mulai membaik, maka semangati untuk melakukan lebih kencang, bergerak lebih cepat, berpikir lebih taktis dan lakukan terus hal-hal baik yang sudah membuat kehidupan kita menuju arah yang benar.
What Time is it? It's Time to Change.


JUMADI SUBUR

Penulis Buku "Employee Revolution" dan "99 Ideas for Happy Life"
Author & Career Coach
Web : www.MerancangMasaDepan.com
www.tentangkarir.com
HP. 0855.6500.888 / Pin:27cc02ac
twitter : @jumadisubur

Sunday, March 16, 2014

Booklicious : MOTIVACTION - Mimpi atau Mati!

MOTIVACTION
Mimpi atau Mati!
By Iwel Sastra

Buku setebal 320 halaman, merupakan kisah perjalanan Iwel Sastra dalam menjemput mimpi.

ACTION
Think Big Start Small.
Tokoh2 sukses memulai sukses besarnya dari yang kecil, sebut saja Steve Jobs, BRA Mooryati Soedibyo (Mustika Ratu), Bill Gates, dan pastinya masih banyak lagi.
Menjadi besar atau tetap kecil adalah pilihan.
Didalam kesempatan kecil pasti ada kesempatan besar.
Apa penyebab seseorang enggan memulai dari yang kecil ? Karena memulai dari nol melelahkan.
Buat yang ga punya modal gede tapi punya mimpi punya usaha yg langsung besar maka sebaiknya teruslah bermimpi. Supaya tambah indah mimpinya tidurlah yang pulas. Hidup dalam alam mimpi. Sukses dalam alam mimpi. #wkwkwkwk
Action pun bisa gagal. Untuk itu kita perlu memiliki mental juara.

MEMASARKAN DIRI
Kalau mau sukses, kita harus memasarkan diri. Dalam memasarkan diri, kita bukan sekadar memasarkan diri tetapi kita juga harus siap mempersiapkan kualitas produk.
Anda akan sulit kaya, kalau tidak belajar dan mempraktikkan ilmu pemasaran. Kalau anda bisa kaya tanpa ilmu pemasaran, berati anda akan jauh lebih kaya ketika menguasai ilmu tersebut. #marketingrevolution-tungdesemwaringin
Poin dalam pemasaran adalah diferensiasi.Membangun personal branding, seperti apa kita ingin dikenal. Personal branding adalah investasi. Dalam pemasaran, nama bukan sekedar merek. Nama sebagai personal brand image. (Hal 93)
Setiap kita pasti memiliki kelemahan. Tapi Kelemahan kita bisa menjadi kekuatan, salah satu caranya menutupi kekurangan dengan kelebihan. Fokus dengan kekuatan, bukan tren!! Minta orang lain membaca kekuatan kita. Pasarkan kekuatan kita yang sesungguhnya.
Bertahan di tengah persaingan sudah menjadi keharusan dimana pun kita berpijak. Salah satu tips dari pelawak legendaris Indro warkop yaitu hemat popularitas. Frekuensi muncul harus terukur dan tidak diumbar.
Trus gimana memulai memasarkan diri?

LANGKAH2 RINGAN
#saya menjalankan peran kecil dengan serius karena bagi saya sesuatu yang besar pasti berawal dari yang kecil.
Tiada sukses tanpa proses. Setiap orang menjalanin proses, tapi mengapa hasilnya berbeda-2 ?
..................

To be continue ..

@astersisi
Life Designer
www.astersisi.com

best regards,
Sisi
*****
"This message is intended only for recipients who are authorized to receive it.
It contains confidential and/ or legally privileged information belonging to PT INDOSAT Tbk ("INDOSAT"), therefore the authorized recipients shall protect this confidential information disclosed pursuant to provisions of Indosat's policy.
If you are not a valid recipient of this message, please delete it from your system and/ or destroy all of the tangible material produced from the information herein together with all copies or reproductions thereof and notify the sender immediately.
Please also be notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action based on the contents of this message is strictly prohibited and may be unlawful".
*****

Monday, March 10, 2014

Booklicious: Your Journey to be the ULTIMATE U

Your Journey to be the ULTIMATE U
René Suhardono
Foreword by Anies Baswedan

This book is about the journey of
becoming the best version of ourselves.

Sukakkk bingiittss ama cover buku ini..
Simple, unique, eye catchy, bling"


Isi di dalemnya lebih unik lagi


"Buku ini sepenuhnya milik Anda. Sewajarnya dipenuhi coretan, catatan dan tempelan sesuai kehendak Anda."

Huwaaa .. Buku yang guwehh bangeddsss #alay
Dan baru kali ini rasanya susah banget untuk menceritakan buku ini dalam beberapa paragraf. Kumpulan tulisan di kolom #UltimateU di harian kompas ini dijadiin satu buku.

Hampir setiap halamannya seperti layak bin wajib dikasih tanda.
Dari halaman awal, sampe akhir, buku ini penuh coretan2 yang guweh banget #bukannyasmuabukulopenuhcoretan?!

Lembaran introduction oleh Founder Indonesia Mengajar, bapak @AniesBaswedan pun ga mungkin luput dari coretan pengingat diri gw.
Rene memberikan kesan mendalam kepada banyak pengajar muda, sehingga menjadikan energi tersendiri bagi pejuang muda dalam baktinya kepada bangsa di pelosok negeri tercinta ini.
Gaya tulisan Rene membuat yang membaca tidak merasa digurui namun makjleb.

Saya coba capture beberapa inspiring & motivating words yakss .. !!!

Panggilan hati. Lentera jiwa. Passion!

Passion knows no boundaries.
Purpose will always be relevant.

Achievement is ME-centered
while contribution focus on others.

True strength adalah kombinasi PASSION dan PURPOSE.

Your passion is not what you're good at - it is what you enjoy the most.
Passion adalah hal yang suuaaangaatttt diminati dan ga pernah kepikiran untuk tidak mengerjakannya.

Kerja tanpa passion
= kerja tanpa karya.

Bekerja dengan passion
= bekerja dengan hati.

Dengan passion, aktivitas yang paling menantang sekalipun akan menyenangkan.

Dan SEKARANG --
adalah saat terbaik bagi siapa pun
yang mempunya mimpi besar, kemauan
kuat, ketabahan, dan keberanian untuk merealisasikannya.

Kecepatan perubahan dalam setiap aspek kehidupan memunculkan kesempatan tanpa batas bagi setiap orang.
#jakarta tercatat sebagai ibukota twitter Asia (wow!!)
Choose wisely and act on it. Embrace your
passion!
Skills are cheap - passion is priceless.

Your story is your uniqueness.
#kita wajib menjadi diri sendiri yang terbaik dan menjadikan dunia (sedikit) lebih baik atas keberadaan kita.

Your story is your
past, present & future.

Tell your story & change the world.
You are the story in the making.

It's not who you know - it's more about who knows you.
Be more than great. Be phenomenal.

Be mindful with your mind.
No one ever injured his eyesight by looking at the brightside.
We may not live in the best of times, but we can live the best of time.

That's life. Our lives are work in progress.
Life is meant for living.

The process to get there is more valuable than actually reaching the destination.
Master of the future & guardian of the past.

You can only start with what you have, Not what you wish you have.
Hahahahaa ... Absolutely correct!

Pokoknya buku ini asyik bin seru utk dibaca, dikunyah lembar demi lembarnya .. Xixixi..

Happy reading booklicious ..
@astersisi
Life Designer
-LIVE by DESIGN not by default

Sunday, March 9, 2014

Booklicious : Gubernur Kuli Panggul, Belajar dari Dua Umar

Suatu hari di pelabuhan, seorang saudagar membawa barang-barang dagangannya dalam jumlah yang cukup banyak. Dia mencari-cari siapa yang bisa membantu membawa barang-barangnya ke tokonya. Setelah ada seorang yang mau menjadi kuli panggul maka iapun menyerahkan semua barangnya untuk diangkat sampai ke tokonya.

Sepanjang jalan saudagar tersebut heran kenapa orang-orang banyak melihatnya dengan pandangan yang aneh. Hingga sampai ditempatnya ia mengucapkan terima kasih dan membayar sang kuli panggul secukupnya. Ketika dia tanya ke orang-orang di sekitarnya kenapa orang-orang sepanjang jalan memandang dia dengan aneh, mereka malah kembali bertanya, “Kamu kenal tidak dengan orang yang membawa barang-barangmu tadi?”. Sang saudagar menggeleng tanda jawaban tidak. Orang-orang menjawab “Beliau adalah Gubernur kita.
” (Gubernur Kuli Panggul, Chichi Sukardjo).

Begitulah penggalan kisah dari salah satu kisah di buku mungil terbitan lama yang berjudul “Gubernur Kuli Panggul” yang berisi kisah-kisah renungan dan cerita inspirasi lainnya. Kisah ini pula yang menginspirasi saya membuat tulisan ini.

Pada buku yang lain ‘Belajar Dari Dua Umar’ yang disusun sahabat saya Hepi Andi Bastoni, saya menemukan kisah yang sungguh-sungguh menggetarkan hati.

Suatu hari Amirul Mukminin menerima kiriman makanan yang diberi nama habish. Sebuah makanan yang rasanya manis, jenis makanan paling enak di Azerbaijan, yang dikirim oleh gubernur disana. Merasakan nikmatnya makanan itu Sang Umar menanyakan kepada utusan gubernur, apakah semua rakyat disana memakan makanan seperti itu atau tidak.

“Tidak. Tidak semua bisa menikmatinya.” Jawab utusan itu gugup.

Wajah sang khalifah langsung memerah pertanda marah. Ia segera memerintahkan kedua utusan itu untuk membawa kembali habish ke negerinya, Kepada gubernur ia menulis surat, “….. Makanan semanis dan selezat ini bukan dibuat dari uang ayah dan ibumu. Kenyangkan perut rakyatmu dengan makanan ini sebelum engkau mengenyangkan perutmu.”

Umar bin Khaththab telah memberikan pelajaran teramat berarti. Pemimpin harus memikirkan rakyat sebelum dirinya sendiri. Dalam kesempatan lain Umar pernah menyatakan, “Saya orang pertama yang merasakan lapar kalau rakyat kelaparan dan orang terakhir yang merasakan kenyang kalau mereka kenyang.”

Pemimpin adalah pelayan bagi umat. Pejabat adalah pelayan masyarakat. Penjual adalah pelayan bagi pelanggan. Ini telah menjadi kesepakatan tidak tertulis dalam setiap sisi kehidupan. Dalam satu masa pemahaman ini mengalami distorsi. Bahkan tidak jarang pemimpin yang minta dilayani.

Lihatlah ketika ada kunjungan kerja dari pejabat pusat atau level lebih tinggi. Jajaran yang lebih rendah sibuk memberikan pelayanan terbaik, dari penjemputan, penyediaan tempat tinggal, kelengkapan akomodasi hingga membawakan tasnya, menyertakan oleh-oleh sampai ‘uang lelah’.

Pelayanan kepentingan masyarakat menjadi sangat sulit. Membuat passport, membuat KTP, SIM, mengurus perijinan sampai pernikahan dan perceraian semuanya serba sulit. Bahkan urusan mengubur jenazah harus membayar sejumlah uang agar semua berjalan dengan mudah. Pajak harus dibayar setiap waktu tapi pelayanan publik memprihatinkan. Sebagaimana pajak penerangan jalan yang dibayar setiap bulan namun kampung kita tetap kegelapan.

Seandainya ada pemimpin seperti Umar bin Khatab yang rela berkeliling melakukan pengawasan langsung terhadap keadaan rakyatnya. Atau presiden seperti Syafrudin Prawiranegara yang tidak tamak dengan kekuasaan. Pejabat seperti Hamka yang selalu sederhana. Panglima zuhud sebagaimana Sudirman. Tentu jiwa pelayanan kepentingan umat akan menjadi prioritas utama.

Kesadaran melayani orang lain adalah praktik yang telah dilakukan sejak dulu sampai sekarang. Bahkan telah dicontohkan para nabi. Melayani dengan ketulusan, membantu orang untuk fokus pada kekuatan yang dimiliki, membantu orang dalam menyelesaikan masalah adalah praktik-praktik melayani yang memiliki kemuliaan.

Book lovers, tulisan ini saya sampaikan untuk menyepakati bersama bahwa diperlukan pemimpin yang adil dan mandiri untuk membebaskan rakyat dari keterpurukan. Kesejahteraan yang terjadi di masa Umar bin Abdul Azis bukan hanya lantaran meningkatnya penghasilan rakyat, tapi juga tersebarnya kekayaan secara adil. Tanpa pemimpin yang adil dan peduli, kita tidak bisa berharap rakyat akan sejahtera.
 
Selamat bersiap memilih pemimpin!


JUMADI SUBUR
 
Penulis Buku "Employee Revolution" dan "99 Ideas for Happy Life"
Author & Career Coach
Web : www.MerancangMasaDepan.com
www.tentangkarir.com
HP. 0855.6500.888 / Pin:27cc02ac
twitter : @jumadisubur

Saturday, March 8, 2014

Booklicious: Notes from Qatar




Review saya kali ini jatuh pada buku Notes from Qatar, karya Muhammad Assad yang diterbitkan oleh PT Elex Media Komputindo dengan tebal 312 halaman. Sebenarnya sudah agak lama mulai aku baca, biasa... suka ganti-ganti buku kalo baca, tapi untuk Booklicious aku tekadkan untuk menyelesaikan NFQ terlebih dahulu. Ngga sabar pengen segera berbagi isinya yang sangat luar biasa menginspirasi. Semoga dengan sekelumit review ini bisa turut menginspirasi, meskipun ga bisa seTOTAL jika baca sendiri bukunya. (boleh pinjem kalo mau)
Notes Form Qatar (#NFQ) berisi kumpulan tulisan dari blog Assad. Salah satu bab di buku #NFQ ini berjudul "3P's Secret for Scholarship Hunter" yang menceritakan tentang perjuangan si penulis untuk mendapatkan beasiswa  yang dia impikan. Perjuangan tersebut tidaklah mulus, namun penuh tantangan, rintangan dan tak hanya sekali mengalami kegagalan. Dia terus bangkit dan kembali berjuang pantang menyerah dengan mengandalkan Nilai 3P's yaitu Positive, Persistence dan Pray. 

Nilai positive yang dimaksud adalah berfikir positif. “Aku adalah seperti apa yang hamba-Ku sangkakan kepada-Ku.” Niat yang positif akan membuat langkah kita selanjutnya menjadi positif juga. Berfikir positif tidak hanya di saat awal, namun hingga akhir tujuan tercapai. Nilai kedua adalah persistence, terus menerus berusaha dan tidak kenal kata menyerah. Kalo gagal, coba lagi. Gagal, coba lagi, dst hingga berhasil.

The greatest glory in living lies not in never falling, but in rising every time we fall.” –Nelson Mandela-

Dan P yang ketiga adalah Pray, doa adalah senjata orang beriman. “(Dan) Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan.” Jika Tuhan sendiri yang berjanji mengabulkan doa-doa kita, apa yang perlu kita kuatirkan?

Di bab lain ditegaskan, dipaparkan dan dicontohkan dengan pengalaman-pengalamannya penulis tentang kedahsyatan sedekah. Dengan bersedekah dia bisa mendapatkan tiket VVIP nonton bola Gratis! Dengan bersedekah dia mendapatkan penerbangan kelas bisnis dengan harga ekonomi, dan banyak lagi. Banyak ahli yang telah mengupas tuntas tentang hikmah sedekah, tentang apa dan bagaimana serta berbagi pengalaman-pengalaman menakjubkan terkait sedekah. Aku tidak akan mengulasnya lagi. Just do it!

Di buku ini juga dipaparkan mengenai kepatuhan seorang hamba dengan berqurban, tentang misteri jodoh dan menikah muda, ajakan menjadi entrepreneur, emansipasi wanita, adversity quotient (kecerdasan yang berkaitan dengan ketahanan seseorang terhadap ujian) dan masih banyak lagi yang semuanya sangat bermanfaat bagi pembacanya. Penulis memaparkannya dengan bahasa ringan yang mudah dimengerti, kadang berisi guyonan yang bisa bikin senyum-senyum sendiri, kadang juga berasa #makjleb langsung kena. Hehehe

There is no growth in comfort zone and there is no comfort in growth zone. We must leave comfort zone to grow. –Assad-

Ayo terus membaca!


@indaaja
bisa juga dibaca di sini: Indafs.blogspot.com