Monday, March 31, 2014

Booklicious : Generasi Gelombang Ketiga Indonesia

Pertama mendengar buku ini dilaunching, saya langsung mencari tahu dimana mendapatkannya. Dan awalnya saya menduga buku ini cukup tebal. Ternyata setelah buku ini dating di meja saya, kerja, cukup surprise. Bukunya tipis. hanya 120-an halaman saja. Dalam hati berkata, “kalau cuman segini,biasanya 1-2 jam juga selesai”.

Namun ternyata saya salah, berkali-kali saya harus membaca ulang karena tertarik pembahasannya. Isi buku salah seorang yang saya pilih sebagai Guru Spiritual ini berbicara bangsa Indonesia dalam perspektif sejarah. Tidak mengupas sejarah secara dalam, tapi merupakan hasil pembacaan beliau tentang sejarah Bangsa Indonesia, dan membaginya ke dalam tiga gelombang utama.

Berbekal perspektif sejarah, Ustad Anis yang juga Presiden Partai Keadilan Sejahtera alias PKS nomor urut Partai Nomor 3 itu memaparkan keoptimisan dalam memandang masa depan bangsa Indonesia. Meski, kita juga tidak bisa menutup mata terhadap kekurangan-kekurangan dalam era pembangunan kesejahteraan rakyat kita. Maka, di sinilah gelombang ketiga itu bermula, di momentum perubahan besar di tahun 2014..

Membaca buku ini, kita akan disuguhi 3 bagian inti dan 2 bagian pelengkap. Bagian pelengkap terdiri atas Prolog di awal buku, dan Epilog di akhir tulisan. Prolog berfungsi untuk membangun framing atau penjelasan singkat awal atas isi buku yang akan dipaparkan. Sedangkan Epilog berfungsi untuk menegaskan kembali akan sarat makna dalam buku yang telah selesai dibaca. Pada bagian intinya, kita akan diajak untuk menyelami Indonesia pada Gelombang Pertama, lalu Indonesia pada Gelombang Kedua, dan pada akhirnya sampai di Indonesia Gelombang Ketiga. Semuanya bersatu padu, menawarkan rasa keoptimisan untuk Indonesia di masa depan..

Yang paling menarik dari buku ini adalah bagaimana Anis Matta bisa mulai dari sebuah cerita pribadi, yaitu makan dengan nasi kecap, sampai membuat peradaban. Ternyata, masalah dia pribadi waktu kecil, sama dengan masalah peradaban. Ini pelajaran menarik.

Lalu diurailah tentang ketegangan-ketegangan yang terjadi dalam sejarah peradaban manusia. Contoh yang penggunaan mesin uap di dunia. Bangsa Arab menggunakan mesin uap untuk keperluan kolektif, yaitu memasak kari kambing untuk dimakan bersama-sama. Sedangkan bangsa barat, menggunakan mesin uap untuk kepentingan individu, yaitu mengangkut hasil tambang dan industri untuk meraup keuntungan pribadi sebanyak-banyaknya.

Selain ketegangan antara mindset individu dan kolektif. Terjadi juga ketegangan antara masa lalu dan masa depan. Sebagai contoh, orang Muslim yakin dan percaya bahwa Nabi Muhammad adalah sosok Muslim yang paripurna. Masyarakat terbaik yang pernah ada di muka bumi, itu juga hidup pada zaman nabi, yaitu sahabat-sahabat Rasulullah itu sendiri.

Menghadapi kenyataan ini, ada orang ekstrem ingin total kembali ke masa lalu. Ada juga yang ekstrem ke masa depan dengan melupakan masa lalu. Melalui buku Gelombang Ketiga, Anis Matta mengajak pembacanya untuk menyelesaikan ketegangan seperti itu.

Menariknya, Pak Anis mengajukan sebuah teori sejarah, di mana sejarah ini bukan menjadi sebuah ekstrem, tapi sebuah kontinuitas. Inilah yang disebut dengan istilah ‘gelombang sejarah’. Mungkin ini akan menjadi pegangan bagi Muslim Indonesia, bahkan dunia, tentang bagaimana menjadi seorang Muslim yang tetap terhubung ke masa lalu, karena itu salah satu prototype umat terbaik, sambil tetap melangkah ke depan. Jadinya apa? Ya, jadinya ‘Masyarakat Gelombang Ketiga’.

Untuk mengisi era gelombang ketiga, diperlukan partisipasi dari generasi yang hidup saat ini. Berdasarkan penjelasan Pak Anis, gelombang ketiga ini belum selesai, malah baru mulai. Nah, Pak Anis sudah mengajak untuk memulainya. Siapa yang harus menyelesaikannya? Saya pikir, kita semua sebagai Muslim Indonesia dan dunia.

Baik Anda berasal dari kalangan keluarga besar Partai Keadilan Sejahtera, maupun dari masyarakat pada umumnya. Saya sarankan untuk membaca buku ini, karena tidak bisa dipungkiri, pemikiran-pemikiran Anis Matta memang spesial dan seringkali melebihi pemikiran pada zamannya..

Demikian. Hanya sebuah review singkat. Andakah bagian dari  “Gelombang Ketiga Indonesia”?


JUMADI SUBUR
 
Penulis Buku "Employee Revolution" dan "99 Ideas for Happy Life"
Author & Career Coach
HP. 0855.6500.888 / Pin:27cc02ac
twitter : @jumadisubur

No comments:

Post a Comment